Selasa, 23 Desember 2014




: Posted on Selasa, 23 Desember 2014 - 06.13 with No comments

Sebuah catatan, meskipun hanya dibuat diatas sehelai kertas lusuh, selalu punya nilai penting. Lha untuk apa dicatatat kalau tidak penting, itu yang sering dijadikan dasar pemikiran untuk membuat sebuah catatan. Saya rasa Anda akan berpendapat sama dengan saya tentang hal ini.

Catatan. Johan Suryantoro
Catatan.
Seringkali saya terpaksa kehilangan beberapa ide karena lupa untuk mencatat gagasan itu. Ketika saya mencoba mengingat lagi hal itu, biasanya malah jadi lupa. Tentu saja ini tidak akan terjadi kalau saya terbiasa mencatatat hal-hal yang saya anggap penting. Misalnya catatan tentang keinginan untuk melakukan suatu hal, ide tentang topik tulisan, beberapa kalimat yang saya anggap bagus dan bisa menginspirasi, menemukan obyek untuk digambar tapi pas kebetulan tidak membawa alat potret atau alat gambar, dan sebagainya.

Setelah menyadari tentang pentingnya kebiasaan membuat catatan, lalu saya sering membawa beberapa lembar kertas kosong yang saya lipat dan dimasukkan ke saku baju atau celanan, lengkap dengan penanya. Tapi lembaran kertas kosong itu kemudian saya ganti dengan buku catatan kecil yang bisa dimasukkan ke saku baju atau celana.

Tentunya ada kebiasaan tambahan yang perlu dilakukan setelah membiasakan diri untuk membuat catatan, yaitu membaca lagi catatan-catatan yang sudah saya buat. Saya sering melakukan itu setelah sampai di rumah atau di tempat-tempat yang membuat saya bisa sempat memeriksa catatan-catatan itu. Jadi, begitu saya lihat ada catatan tentang suatu hal yang harus segera dikerjakan, segera juga saya bersiap untuk menyelesaikannya.

Ini hanya sebuah tulisan sederhana tentang pentingnya kebiasaan membuat catatan. Saya yakin banyak diantara pembaca yang sudah melakukannya sejak lama.


Bagikan :


Posting Komentar


Copyright © 2013. Johan Suryantoro | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
ZonaAero