Jumat, 26 Desember 2014




: Posted on Jumat, 26 Desember 2014 - 06.40 with No comments

Apa saja persyaratan untuk bisa diterima sebagai prajurit TNI? Syarat-syaratnya gampang-gampang susah. Diantaranya harus punya ijazah pendidikan formal sesuai tingkatan keprajuritan yang diinginkan, sehat jasmani dan rohani, tinggi badan harus melebihi tinggi minimal, dan lain-lain. Dalam cerita ini saya tidak sedang membahas kiat-kiat untuk bisa lolos dalam pendaftaraan penerimaan prajurit karier TNI. Jadi, bagi para peminat lowongan prajurit atau tentara jangan kecewa ya.

Prajurit. Johan Suryantoro
Prajurit.
Mengenai syarat tinggi badan untuk bisa menjadi seorang prajurit, saya punya cerita tersendiri. Sebagai Ketua RT di kampung saya, tempo hari saya menyempatkan diri berkunjung di rumah tetangga untuk menyelesaikan sebuah perselisihan soal kebun. Setelah urusan selesai, saya dan tuan rumah, lengkap dengan istri dan salah seorang anaknya melanjutkan dengan obrolan santai.

Si anak, namanya Fadli, lulus SLTA tahun lalu dan saya dengan dia ikut mencoba mengikuti pendaftaran penerimaan prajurit TNI AL. Saya pun bertanya pada Fadli tentang hasil pendaftarannya itu.
"Gak keterima, mas. Tinggi badan gak cukup," kawab Fadli.
"Kamu sih, dulu waktu kecil gak sering makan kacang panjang, jadi tinggi badanmu gak cukup untuk masuk jadi tentara," sahut saya bercanda.

Dan si bapak pun menimpali canda saya dengan kalimat yang tidak kalah ngawurnya. "Padahal dulu ibunya sudah coba suapin dia makan Monas lho mas Johan, supaya badannya jadi tinggi besar. Biar bisa jadi tentara." Dan kami pun jadi tertawa dengan gurauan itu. Si bapak ini seorang Purnawirawan TNI AL dan ingin salah satu anaknya mengikuti jejaknya sebagai prajurit.

Mengenai tinggi badan sebagai persyaratan menjadi prajurit, saya jadi bertanya iseng pada diri sendiri. Apa iya dalam pertempuran dibutuhkan para prajurit yang bertubuh tinggi besar. Padahal secara logika, tubuh yang tinggi besar seorang prajurit bisa membuatnya jadi mudah terlihat dan bakal jadi sasaran empuk tembakan senjata dari musuh. Coba bandingkan dengan prajurit yang bertubuh pendek dan kurus, dia jadi lebih mudah untuk sembunyi di pepohonan atau bebatuan di medan pertempuran. Kalaupun dia terlihat oleh musuh, cukup sulit untuk menembaknya. Menembak target kecil tentu tidak semudah menembak target yang lebih besar.

Pendapat tadi cuma fikiran iseng saya saja. Tentu saja prajurit bertubuh tinggi besar jelas lebih mantap dan bagus. Sebab, peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa seorang prajurit dalam pertempuran cukup banyak dan berat.

Dari segi penampilan, prajurit bertubuh tinggi besar juga terlihat lebih gagah dan kokoh, lebih disegani lawan dan kawan, lebih menjanjikan. Oleh karena itu, mulai sekarang berilah anak-anak makanan dalam jumlah yang cukup dan gizi yang seimbang. Supaya tubuh mereka tumbuh menjadi tinggi, besar, dan kuat, agar kelak tak mengalami masalah tinggi badan saat melamar menjadi tentara. Merdeka...!!


Bagikan :


Posting Komentar


Copyright © 2013. Johan Suryantoro | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
ZonaAero